Bagaimanakah tatkala berduka kita kehilangan rumah laman sukacita...
Dan masih tatkala aman yang tenang kita kehilangan rumah tangga?
Benarkah orang yang sengsara adalah orang yang banyak diam?
Dan orang yang bahagia orang yang banyak berkata-kata?
Lantas
Wartawarna dan para wartawan wartawatinya hanya menyimpul dendam?
Bilamana yang derita itu tidak ingin bicara dan yang gembira itu sering tertawa.